Thursday, February 4, 2016

Terlalu Sering Menggunakan Gadget Dapat Berakibat Buruk Pada Hubungan Anda!



      Membina sebuah hubungan bukanlah hal mudah yang dapat dilakukan oleh banyak orang. Dalam hal membina sebuah hubungan dapat diartikan saat seseorang ingin menjalin sebuah hubungan maupun ketika seseorang berada di dalam sebuah hubungan bersama orang lain.
 Dalam menjalankan sebuah hubungan, apakah anda termasuk seseorang yang sering mengalami kegagalan? Untuk alasan sifat dan sikap seseorang mungkin menjadi alasan utama putusnya sebuah hubungan. Namun, apakah kalian mengetahui salah satu faktor yang mendukung terucapnya alasan sifat dan sikap dalam putusnya sebuah hubungan?
 Beberapa penilitan menilai faktur utama dalam seseorang menilai sikap dan sifat seseorang dalam hubungan berasal dari Gadget. Berikut beberapa penelitian tersebut :

  •  Mengirim Pesan Terlalu Banyak

Untuk sebagian besar masyarakat dalam menjalin sebuah hubungan pasti menggunakan gadget untuk mengakses media sosial salah satunya adalah aplikasi ­messenger. Namun penelitian Brigham Young University (BYU), Amerika, menilai jika seseorang mengirim pesan terlalu banyak akan menyebabkan rusaknya hubungan.
Untuk Wanita, ketika ia mengirim pesan terlalu banyak, pasangan pria akan menilainya sebagai pasangan yang merepotkan. Sedangkan ketika pria mengirim terlalu banyak pesan, menyebabkan pasangannya berfikir bahwa pasangannya tidak bahagia bersamanya.
  •  Menggunakan Gadget Saat Bersama Pasangan

Untuk alasan yang satu ini mungkin masyarakat sudah menyadarinya. Namun apakah anda tau anda tahu bahwa sikap tersebut disebut phubbing yang berarti sikap acuh karena lebih tertarik dengan gadget yang bisa dikatakan menyebabkan kecemburuan pada pasangan dan menciptakan kesan “tidak nyaman” yang dipahami pasangan ketika sedang bersama. Saat menggunakan gadget terkadang seseorang meminta pasangannya untuk tidak membatasi dan tidak bersikap berlebihan. Namun, hal tersebut merupakan hal yang salah. Pasalnya walau pasangan anda memahami saat itu, beban psikis yang diterima akan bertumpuk setiap kali anda melakukan hal tersebut berulang kali yang menciptakan ‘pemikiran negatif’ terhadap anda

  •  Terlalu Banyak memposting foto Selfie.

Untuk beberapa orang, sering kali melakukan selfie lalu mempostingnya ke dalam media sosial (facebook, path, Instagram) Namun, apakah hubungannya memposting foto selfi dalam menjalin sebuah hubungan?
Untuk alasan secara umum, hal tersebut dapat menarik perhatian pihak luar (pihak ketiga) dalam sebuah hubungan yang menyebabkan pasangan akan merasa was was terhadap anda dan akan memunculkan pemikiran negatif terhadap kegiatan atau sikap anda terhadap lingkungan sosial anda.
Disamping itu, ternyata terdapat penelitian yang dilakukan oleh Florida State University, Amerika, pasalnya, saat seseorang melakukan selfie dan memposting ke dalam media sosial, akan menyebabkan munculnya psikologi kepercayaan diri akan penampilannya. Hal tersebut yang akan memicu seseorang untuk memposting lagi dan lagi foto selfie-nya kedalam media sosial. Oleh karena hal tersebut, maka muncullah sikap mengagumi diri sendiri dan kecenderungan ingin mendapat pujian dari masyarakat yang berakibat pada perasaan pasangan anda yang merasa 'terancam’ yang dapat memicu sebuah pertengkaran. Tentu saja untuk yang sudah kecenderungan untuk selfie akan mempertahankan argumennya karena award yang diterimanya dari masyarakat membuat seseorang akan merasa lebih dicintai setiap waktunya.
Demikianlah 3 hal yang menjadi faktor utama mendukung terjadinya permasalahan dalam sebuah hubungan yang dalam jangka waktu singkat atau lama dapat memicu sebuah pertengkaran atau perubahan sifat dan sikap terhadap pasangan anda. Lebih baik dibatasi penggunaannya dan hargailah seseorang yang menyayangi anda
Terkadang anda tidak memerlukan seluruh dunia untuk mengagumi anda atau untuk mencintai anda. Cukup satu orang yang berarti ‘dunia’ untuk anda yang selalu berada disamping kita. Be wise while using gadget.

No comments:

Post a Comment